Gajah Kagungan Dalem Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat akan ikut menyemarakkan pawai arak-arakan “Bedhol Keprajan” yang dilangsungkan dengan start di Lapangan Karang Kotagede dan finish di Situs Batu Canteng, Kampung, Dalem, Kotagede, Yogyakarta, Jumat sore (7/9) mendatang.
“Arak-arakan Bedhol Keprajan ini mengawali Pekan Wisata Budaya Kotagede 2012 yang akan berlangsung selama tiga hari 7-9 September di berbagai lokasi di Kotagede,” papar Erwito Wibowo, Koordinator Arak-arakan “Bedhol Keprajan “ dalam rilisnya kepada KRjogja.com, Jumat (31/8).
Menurut Erwito dalam kegiatan yang akan melibatkan sejumlah bregada dari kampung di Kotagede memang akan menghadirkan perjalanan Ki Gede Pemanahan, Danang Sutawijaya, Ki Juru Martani dan segenap keluarganya yang pindah dari kerajaan Pajang ke tanah yang dijanjikan yang masih berupa hutan yang bernama Mentaok.
Dan perjalanan sejarah nantinya yang menjadikan, hutan Mentaok itu jadi Mataram. Yang kemudian menjadi kerajaan yang pernah besar di nusantara. Empat kerajaan di Jawa Tengah yaitu Kasultanan Yogyakarta, Kasunanan Surakarta, Pura Mangkunegaran dan Pura Pakualam cikal bakalnya dari Mataram.
“Dalam pawai nanti para tokoh besar seperti Ki Gede Pemanahan, Nyi Ageng Nis, Danang Sutawijaya yang kelak jadi Panembahan Senopati akan dihadirkan. Juga berbagai pusaka, para bregada pengawal, bregada ulama dan sebagainya yang nantinya akan digarap para seniman Kotagede seperti Berbudi Anjarwani , Basis Hargito dan sebagainya,” tambahnya.
Sejumlah komunitas seni di kampung seperti dari Basen, Bumen, Alun-alun dan Singosaren juga siap untuk mendukung kegiatan ini. Juga marching band SMP Muhammadiyah VII Kotagede, dan sejumlah komunitas kesenian lainnya. Selama tiga juga akan digelar berbagai pentas seni dan bazaar di sejumlah tempat di Kotagede. “Kegiatan ini rencananya akan kami tradisikan setiap tahun sekali,” tandas Erwito.
0 komentar:
Posting Komentar