Jumat, 07 September 2012

Menyusuri Pesona Pahatan Alam Goa Cerme

LETIH yang menyerang usai menyusuri lorong goa hampir lima belas menit lenyap dalam sekejab. Pesona stalakmit sebesar gajah di kiri lorong menjadi pembuka kemegahan Goa Cerme diwilayah kecamatan Imogiri Bantul. Pemandangan ornamen yang terbentuk dari tetesan air berzat kapur selama jutaan tahun lampau menjadi sayang untuk dilewatkan.

Menaklukkan Cerme tidak hanya memuaskan mata oleh eloknya stalakmit dan stalaktit di sepanjang lorong. Lebih dari itu, yakni semakin menyadarkan kita tentang keagungan Yang Maha Kuasa menciptakan jagat raya ini.

Memutuskan masuk Gua dengan ribuan stalakmit dan stalaktit berarti harus menyiapkan mental. Karena begitu kaki menginjakkan kaki di lorong gua dingin air aliran bawah tanah dingin menusuk tulang hingga akhir lorong gua di Dusun Ploso Desa Girikerto Kecamatan Panggang, Gunungkidul.

Selama di dalam gua anda akan banyak menemui stalaktit atau ornamen menggantung di atas lorong bentukan karena tetesan air kapur. Sedang stalakmit, ornamen menyembul dari dasar gua akibat tetesa air kapur dari atas. Termasuk colloumn gabungan stalaktit dan stalakmit menjadi sebuah tiang.
Gua dengan ketinggian 300 meter di atas permukaan air laut itu menyimpan banyak cerita. Termasuk adanya sebuah stalakmit ukuran besar dan lebar yang sering di sebut lokasi bertemunya para Wali.

Jangan pernah membayangkan semua mudah. Mata harus meningkatkan kewaspadaan, bila tidak ingin terperosok. Tidak hanya itu, bila tidak mengikuti arahan pemandu kaki anda akan tersangkut pada bongkahan batu kapur. Namun semua perjuangan selama perjalanan itu akan terbayar lunas oleh keelokan alam bawah Pegunungan Seribu itu. Di dalam gua itu pula anda akan� menemukan air terjun mini sebagai pelengkap indahnya Goa Cerme. (kr.co.id)

0 komentar:

Posting Komentar