Gunung Kidul merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Daerah Istimewa Jogjakarta. Menyebut Gunung Kidul, orang akan segera membicarakan sebuah daerah yang kering , tandus, dan kekurangan air. Itulah stigma yang kadung melekat. Tapi, ada fakta yang yang masih jarang disebut, yaitu keindahan alamnya.
Dari sekian banyak keindahan alam yang ada, keindahan dan eksotisme pantai-pantai besar atau kecil yang terdapat di sepanjang pesisir selatan kabupaten Gunung Kidul layak untuk disebut. Hamparan pasir putih yang dikelilingi tembol-tembok karang selalu mengundang untuk dinikmati.
Salah satu pantai berpasir putih yang menarik adalah pantai Drini. Pantai ini terletak di antara pantai Krakal dan pantai Kukup.
Penasaran dengan keindahannya, aku dan beberapa teman pun tergerak untuk pergi ke sana. Jalanan yang berkelok-kelok menjadi ciri khas jalanan di hampir seluruh daerah Gunung Kidul. Meski demikian, perjalanan terasa mengasyikkan karena pemandangan yang ada di kanan-kiri jalan. Perbukitan kapur dengan tanaman-tanaman yang terlihat menghijau seolah hendak menunjukkan bahwa Gunung Kidul bukan daerah yang tandus dan kering. Akhirnya kami menemukan sebuah papan penunjuk: Pantai Drini. Kami pun berbelok menyusuri jalan itu.
Suasana perjalanan berubah drastis. Jika sebelumnya kami melewati jalan yang mulus, kini kami harus melewati jalan yang tidak terlalu lebar. Aspal jalan terlihat mengelupas karena kondisi jalan yang tidak terawat. Akibatnya, badan kami pun terguncang-guncang. Amat disayangkan memang. Kondisi jalan yang jelek dapat menjadi penghalang orang untuk mau datang.
Rasa penat menempuh jalan jelek sepanjang hampir kurang 1km langsung sirna ketika kami memasuki kompleks pantai Drini. Kedatangan kami disambut sebuah areal parkir yang luas dan menghijau. Tanda bahwa areal parkir ini dikelola dengan baik. Posisi areal parkir lebih tinggi dari pantai. Ketika kami berjalan menuruni anak tangga, kami segera disambut oleh warung-warung yang lagi-lagi tertata rapi. Warung-warung ini menyajikan berbagai makanan dan minuman. Jika anda menginginkan masakan ikan laut segar pun ada. Anda tinggal memilih jenis ikan yang tersedia dan meminta pemilik warung untuk memasaknya. Dari warung-warung inipun kita bisa menikmati pemandangan pantai dan merasakan belaian semilir angin pantai.
Ada yang unik dari pantai Drini ini. Pantai berpasir putih ini terdiri dari dua bagian, yaitu sisi barat dan sisi timur. Pantai Dirini sisi barat berupa hamparan pantai yang memanjang. Sementara sisi timur berupa teluk kecil yang menghadap ke arah tenggara. Masing-masing bagian dipisahkan oleh sebuah batu karang besar. Pemisahan sisi barat dan timur ini tidak tampak ketika air laut sedang surut. Tetapi pada saat air laut mulai pasang, sedikit demi sedikit pemisahan itu akan tampak. Air laut dari sisi timur akan mulai naik. Melalui sebuah alur, air akan bergerak ke arah barat dan menggenangi beberapa bagian. Genangan air ini akan menghambat orang yang ingin menunju pantai sebelah barat sehingga terpaksa memutar. Genangan air laut ini pun akan menjadikan batu karang besar itu seperti sebuah pulau kecil di tengah laut.sumber : kompasiana.com
0 komentar:
Posting Komentar