Kamis, 04 Agustus 2011

Sunardi Minta Pedagang Mengungsi

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL- Koordinator SAR Pantai Baron, Sunardi, mengimbau warga yang beraktifitas di dekat Pantai Baron untuk menyelamatkan barang-barangnya akibat tingginya terjangan ombak di pantai tersebut.

Menurut keterangan Koordinator SAR Pantai Baron, Sunardi, saat dihubungi Tribun Jogja, peningkatan tinggi gelombang tersebut sudah terjadi sejak Selasa (2/8) malam. Bahkan, untuk mengantisipasi abrasi ini, para nelayan terpaksa harus menyeret perahu yang berada di dekat bibir pantai. Selain itu, kedalaman abrasi kali ini mencapai 1 meter. Pedagang pun harus melakukan evakuasi terhadap barang-barang di lapak mereka.

"Kami langsung melakukan antisipasi dengan mengimbau para pedagang dan nelayan untuk menyelamatkan barang-barang mereka dan membawa ke tempat yang lebih aman," katanya.
Gelombang tinggi hingga mencapai 5 meter terjadi di Pantai Baron, Desa Ngepung, Kemadang, Tanjungsari, Rabu (3/8). Akibat tingginya gelombang tersebut, garis pantai semakin menjorok ke daratan sejauh 200 meter. Selain itu, 12 lapak pedagang hancur dan sekitar 64 perahu nelayan nyaris karam.

Sunardi juga menambahakan bahwa abrasi tahun ini, merupakan abrasi dengan tingkat yang tertinggi dari tahun-tahun sebelumnya yang hanya mencapai 3 meter. Ia menambahkan, dari 20 lapak di sebelah timur pantai, hanya menyisakan tiga lapak saja. Sisanya hancur diterjang ombak.

"Hancurnya lapak tersebut secara bergiliran dan puncaknya abrasi Selasa malam," lanjutnya.
Salah satu pedagang yang lapaknya hancur, Ngadimin (40), terpaksa mengemasi barang-barang yang masih tersisa dan mengamankannya. Penjual ikan bakar dan makanan hasil laut ini mengaku mengalami kerugian hingga jutaan rupiah. "Terpaksa saya dan beberapa teman-teman yang lain, harus mengemasi lapak yang sudah hancur, " lanjutnya. (ais)

0 komentar:

Posting Komentar